Jodoh Itu, Kita Yang Milih Dan Allah Yang Merestui...

Jodoh
itu bukan hanya sekedar ditunggu, tanpa kita tau jodoh seperti apa yang
kita tunggu. Karena pesawat tidak akan mendarat di terminal bus, begitu
juga kereta api yang tidak akan menjemput penumpang di pelabuhan. Kita
harus tau mau ikut ke seseorang yang seperti apa, agar jangan salah
dalam menunggu. Tapi yang paling sakit itu nunggu seseorang dan orangnya
itu udah menjemput yang lain. Beneran itu sakit banget.
Ya rab, jangan sampai aku menunggu seseorang yang salah di temapat yangs salah. Mungkin kah dia akan menemukanku jika hari-hariku dihabiskan di balik pintu rumah. Aku yakin doa itu nyata, tapi bukan semua itu butuh di ikhtiarkan.
Ya rab, jadikan menungguku ini sebagai jalan untuk semakin dekat dengan ilmu. Jadikan waktu kesendirianku sekarang ini sebagai peluang untuk menebar manfaat dan menolong sesama. Semakin dekat dengan masyarakat sebagai duta wanita islam yang sholehah. Seseorang wanita yang patut dicontoh oleh adik-adinkya dan seorang waita yang sopan dan ramah pada kakak-kakanya. Dan jadikanlah kami seorang anak yang menjadi kebanggan ibu dan bapak kami.
Hai
jodoh, aku masih menunggu di sini. Tapi menungguku tidak lantas diam
dan berpasrah. Karena jodoh itu kita yang memilih dan Allah yang
merestui, kita yang usahakan dan Allah yang tentukan, kita yang menanti
dan Allah yang mendatangkan. Terus mau apalagi yang harus
dikhawatirkan?, sedangkan IA adalah penentu yang terbaik.